Mengenal Ulama Wahabi di Indonesia
Sekedar mengenal Ulama Wahabi di Indonesia. Lihat raut wajahnya.
Ulama yang lurus senantiasa mengucap
BISMILLAH. Dgn nama ALLAH yang MAHA PENGASIH DAN MAHA PENYAYANG. Tapi di
hati mereka yang ada hanya kebencian, kedengkian. Sementara mulutnya
penuh caci maki.
Kadang dari wajah juga kelihatan pak
antara tampang kriminal dgn orang saleh yang mukanya senantiasa basah
oleh wudhu. Dari zahirnya pun ketahuan beda orang yg bibirnya senatiasa
basah dgn zikir tasbih, tahmid, dan takbir dgn yg suka mencaci maki
seperti sesat, bid’ah , syi’ah, musyrik, kafir, dsb
Wahabi itu
banyak menyusup ke Muhammadiyah, MUI, dan juga NU. Ciri2nya mereka itu
mengagumi Muhammad bin Abdul Wahhab dan jargonnya “Memurnikan Islam”
Yazid Jawas
Yg bikin sesat Wahabi adalah paham
TAKFIR. Mengkafirkan Muslim. Yazid menulis 1 buku “Mulia dgn Manhaj
Salaf” yg memfitnah paham Al Asy’arie (Sifat 20) sbg SESAT. Ada video
sanggahan Habib Rizieq Shihab thd pendapat Yazid:http://www.youtube.com/watch?v=hlCdzVo8Ueo
http://www.youtube.com/watch?v=DZdjU2H6hpA
Berikut kutipan transkrip dari video yang pertama
**** awal kutipan ****
Habib: Karena itu saya sangat prihatin terbit sebuah buku dengan judul “Mulia dengan manhaj salaf”. Judulnya bagus betul. Diterbitkan oleh pustaka At Taqwa, Yang menulis Yazid bin Abdul Qodir.
Kenapa saya prihatin dengan kehadiran buku ini. Kalau kita buka pada bab yang ketigabelas yaitu bab yang terakhir. Disini penulis menyebutkan firqoh-firqoh sesat dan menyesatkan. Yang nomor delapan disebutkan Asy’ariah. Yang nomor sembilan disebut Maturidiyah. Kemudian yang nomor empat belas atau yang nomor tiga belas Shufiyah, ahli tasawuf. Yang nomor empat belas Jama’ah Tabligh. Yang nomor lima belas Ikhwanul Muslimin. Yang nomor tujuh belas Hizbut Tahrir. dan nomor dua puluh tujuhnya Jaringan Islam Liberal.
Jadi Asy’ariyah, Maturidiyah, ini yang merupakan representatif, mewakili Ahlussunnah wal Jama’ah dimasukkan dalam satu kelompok dengan kalangan liberal yang notabene sesat menyesatkan.
Beberapa orang di antara Ulama yg mengikuti Asyariyyah al-Maturidiyyah seperti:http://www.youtube.com/watch?v=DZdjU2H6hpA
Berikut kutipan transkrip dari video yang pertama
**** awal kutipan ****
Habib: Karena itu saya sangat prihatin terbit sebuah buku dengan judul “Mulia dengan manhaj salaf”. Judulnya bagus betul. Diterbitkan oleh pustaka At Taqwa, Yang menulis Yazid bin Abdul Qodir.
Kenapa saya prihatin dengan kehadiran buku ini. Kalau kita buka pada bab yang ketigabelas yaitu bab yang terakhir. Disini penulis menyebutkan firqoh-firqoh sesat dan menyesatkan. Yang nomor delapan disebutkan Asy’ariah. Yang nomor sembilan disebut Maturidiyah. Kemudian yang nomor empat belas atau yang nomor tiga belas Shufiyah, ahli tasawuf. Yang nomor empat belas Jama’ah Tabligh. Yang nomor lima belas Ikhwanul Muslimin. Yang nomor tujuh belas Hizbut Tahrir. dan nomor dua puluh tujuhnya Jaringan Islam Liberal.
Jadi Asy’ariyah, Maturidiyah, ini yang merupakan representatif, mewakili Ahlussunnah wal Jama’ah dimasukkan dalam satu kelompok dengan kalangan liberal yang notabene sesat menyesatkan.
Ibnu Hajar Al-`Asqolani (Abu’l-Fadl Ahmad ibn Hajar’sابن حجر العسقلانى): Merupakan Syeikhul Hadits yg menulis: kitab terkenal Fathul Bari bi Syarhi Shahihil Bukhari (dikaji di barat/timur/pesantren/universitas), Tahdzibut Tahdzib, Taghliqut Ta’liq ‘ala Shahihil Bukhari, Bulughul Maram min Jami’i Adillatil Ahkam, dll.
Imam an-Nawawi: Al-Imam al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf an-Nawawi ad-Dimasyqi (الإمام العلامة أبو زكريا محيي الدين بن شرف النووي الدمشقي). Merupakan ulama besar mazhab Syafi’i termasuk pemuka ahlus-sunnah yg menulis kitab Al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab (المجموع شرح المهذب), panduan hukum Islam yang lengkap, Syarh Shahih Muslim (شرح صحيح مسلم), penjelasan kitab Shahih Muslim bin al-Hajjaj, Riyadhus Shalihin (رياض الصالحين),[3] kumpulan hadits mengenai etika, sikap dan tingkah laku, Al-Adzkar (الأذكار المنتخبة من كلام سيد الأبرار), kumpulan doa Rasulullah, Minhaj ath-Thalibin (منهاج الطالبين وعمدة المفتين في فقه الإمام الشافعي), Tahdzib al-Asma (تهذيب الأسماء), dan beberapa kitab terkenal lainnya yg juga banyak dikaji di kampus-kampus dan menjadi pegangan kitab kuning para santri di pesantren.
Imam al-Qurtubi: Imam Abu ‘Abdullah Al-Qurtubi or Abu ‘Abdullah Muhammad ibn Ahmad ibn Abu Bakr al-Ansari al-Qurtubi (Arabic: أبو عبدالله القرطبي) merupakan salah satu ulama mufassirin, muhadditsin, dan ulama fiqh yg terkenal. Seorang ulama yg menulis kitab terkenal al-Jami li Ahkamil Qur`an Tafsir al-Qurtubi yg juga menjadi salah satu di antara kitab tafsir rujukan umat Islam.
Ibn Hajar Al-Haitami: Juga ulama besar. Salah satu di antara karyanya: Al-Fatawi Al-Kubra Al-Fiqhiyyah” (الفتاوي الكبري الفقهية), Az-Zawajir fiq Tiraqil Kaba’irMinhaj ath-Thalibin (منهاج الطالبين وعمدة المفتين في فقه الإمام الشافعي).
Dan Jutaan Ulama lainnya yg semuanya otomatis dianggap SESAT oleh buku karangan ustaz Yajid Jawas.
Sumber: http://www.video.majlisasmanabawi.net/buku-sesat-mulia-dg-manhaj-salaf/#ixzz2m0E8dMJv
Yunahar Ilyas
Yunahar Ilyas menggeneralisir semua
Syi’ah sesat. Ini sudah takfir. Padahal menurut Jumhur Ulama seperti
Habib Rizieq Shihab dan Quraish Shihab, selain ada Syi’ah yg sesat
seperti Syi’ah Ghulat yg menTuhankan Ali, Syi’ah Rafidhoh yg menghina
sahabat, ada pula Syi’ah yg lurus yg tidak menTUhankan Ali dan tidak
menghina sahabat.
552 Ulama dari 84 negara menyatakan
Syi’ah yang lurus (bukan Syi’ah Ghulat dan Syi’ah Rafidhoh) adalah
bagian dari Islam. Sunni dan Syi’ah adalah 2 aliran di dalam Islam.
Saling bersaudara di dalam Islam.
Risalah Amman ditanda-tangani 200 Ulama
dan sekarang berkembang jadi 552 Ulama di antaranya Hasyim Muzadi, Din
Syamsuddin, Qaradhawi, Al Buthi, bahkan raja Arab Saudi Abdullah dan
Ulama Saudi Syekh Mani. Kok tidak dipercaya juga?
Abu Jibril Sekjen MMI (Majelis Mujahidin Indonesia) dan Pemimpin Arrahmah
Silahkan lihat sendiri pemberitaan Arrahmah yang dipimpinnya:
Fauzan Al Anshari (MMI)
Fauzan Al Anshari (MMI) memutus silaturahmi dengan dr Joserizal
Jurnalis hanya karena dia menganggap Joserizal sebagai Syi’ah. Joserizal
difitnah sebagia Syi’ah hanya karena menentang bughot/pemberontakan di
Suriah. Kalau menentang bughot di Suriah, menurut pandangan Wahabi
artinya Syi’ah meski dia tidak menganggap Ali Khamenei sebagai Imam dan
tidak pernah membaca kitab Hadits Syi’ah macam Al Kafi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar