Tradisi tahrif Wahhabi terhadap kitab-kitab Aswaja berlangsung hingga dewasa ini dalam skala yang cukup signifikan..
Menurut sebagian ulama, terdapat sekitar 300 kitab yang isinya telah mengalami tahrif Wahabi..
Tahrif = merubah, memalsukan isi kitab
Sebagian ciri-ciri kitab palsu :
1) Bila dalam kitab al-Ibanah karya Imam Abu al-Hasan al-Asy'ari
terdapat tulisan yang secara eksplisit maupun implisit mendukung tajsim
dan tasybih, kitab tsb PALSU..
2) Dalam kitab Sahih Bukhari, Pasal al-Ma'rifah dan Bab al-Madhalim tidak ada / hilang..
3) Bila Pasal Ziarah Kubur Nabi saw. di dalam kitab Riyadus Sholihin berubah menjadi Pasal Ziarah Masjid Nabi saw..
4) Di dalam kitab Diwan asy-Syafi'i halaman 47 ada bait yang berbunyi,
"Faqihan wa Shuufiyyan Fakun Laisa Waahidan" yang artinya "Jadilah Ahli
Fiqih dan Sufi sekaligus, jangan hanya salah satunya," bait ini
hilang!!!..
5) Hadits tentang Fadhail/keutamaan Maryam, Asiyah, Khadijah dan Fatimah hilang/tidak ada dalam kitab Sahih Muslim..
6) Hadits tentang Nabi saw. yang mempersaudarakan Muhajirin dan Anshar,
serta mempersaudarakan dirinya dengan Sayidina Ali tidak ada di dalam
kitab Musnad Imam Ahmad..
7) Pasal khusus tentang wali abdal,
sholihin dan karomah, tidak ada di dalam kitab Hasyiyah Ibnu 'Abidin
yang bermadzhab Hanafi..
8) Tulisan bahwa Wahabi adalah jelmaan
Khawarij yang telah merusak penafsiran Al-Qur'an dan As-Sunnah, suka
membunuh kaum muslimin…(dan seterusnya ) dalam kitab Hasyiyah ash-Showi
ala Tafsir Jalalain karya Syech Ahmad bin Muhammad ash-Shawi al-Maliki
halaman 78 tidak ada..
9) Dalam kitab al-Fawaid al-Muntakhabat
karya Ibnu Jami Aziz Zubairi halaman 207 menyatakan bahwa Syech Muhammad
bin Abdul Wahab adalah thoghut besar (pembangkang besar), bila tulisan
ini tidak ada maka kitab tersebut palsu..
10) Bila Bab Istighotsah pada kitab al-Mughni karya Imam Ibnu Qudamah al-Hanbali tidak ada, maka kitab tersebut palsu..
Wallahu'alam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar