وَلاَتَتَّبِعِ الْهَوَى فَيُضِلَّكَ عَن سَبِيلِ اللهِ
“Dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu karena akan menyesatkanmu dari jalan Allah..” (QS. Shaad: 26).
Amat berat kerusakan yang ditimbulkan oleh hawa nafsu dan syahwat. Keduanya merusak dunia dan agama bahkan merusak tatanan kehidupan manusia akibat hatinya yang telah hitam kelam, tidak lagi dapat mengenal yang ma’ruf tidak pula mengingkari yang mungkar sebagaimana disebutkan dalam hadits,
Yang lebih berbahaya lagi adalah orang yang berusaha mencari dalil untuk berdalih membenarkan hawa nafsunya dan menafsirkan ayat dan hadis sesuai seleranya, maka orang seperti ini sangat sulit kembali walaupun ditegakkan kepadanya seribu dalil.
ya Allah berikanlah hidayah dalam hati kami untuk senantiasa berada di jalan-Mu dan sunnah-sunnah Rasulullah
Aamiin
Amat berat kerusakan yang ditimbulkan oleh hawa nafsu dan syahwat. Keduanya merusak dunia dan agama bahkan merusak tatanan kehidupan manusia akibat hatinya yang telah hitam kelam, tidak lagi dapat mengenal yang ma’ruf tidak pula mengingkari yang mungkar sebagaimana disebutkan dalam hadits,
وَالْآخَرُ أَسْوَدُ مُرْبَادًّا كَالْكُوزِ مُجَخِّيًا لَا يَعْرِفُ مَعْرُوفًا وَلَا يُنْكِرُ مُنْكَرًا إِلَّا مَا أُشْرِبَ مِنْ هَوَاهُ
“..dan hati yang hitam seperti cangkir yang terbalik; tidak mengenal yang ma’ruf dan tidak mengingkari yang mungkar kecuali yang sesuai dengan hawa nafsunya.” (HR Muslim).Yang lebih berbahaya lagi adalah orang yang berusaha mencari dalil untuk berdalih membenarkan hawa nafsunya dan menafsirkan ayat dan hadis sesuai seleranya, maka orang seperti ini sangat sulit kembali walaupun ditegakkan kepadanya seribu dalil.
ya Allah berikanlah hidayah dalam hati kami untuk senantiasa berada di jalan-Mu dan sunnah-sunnah Rasulullah
Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar