MANHAJ WAHABI/SALAFI PENDUSTA.
Siapakah Para Ulama Salaf Asli???
Rasulullah SAW bersabda,
“Sebaik-baik manusia adalah generasiku (sahabat), kemudian
orang-orang sesudah mereka (tabi’in), kemudian orang-orang sesudah
mereka (tabi’ut tabi’in).”
(HR. Bukhari no. 6429 dan Muslim no. 2533 hadits ini adalah Mutawatir)
Ada Setengah (Sebagian) Manhaj dari Islam ingin mengikuti Mazhab
Salafi. Ini merupakan ucapan yg sering berkumandang dari golongan yang
tidak mau berpegang kepada empat madzhab.
Jawabannya:
"Sebenarnya tidak ada madzhab Salafi (Manhaj Salafi) dalam dunia Islam!!
Jika ada, lalu siapakah Pengasasnya? Apa kaidah madzhab ini dalam
mengistimbatkan hukum-hukum? Apakah buku-buku rujukan Madzhab Salafi
ini? Kalau yg mereka maksudkan Madzhab Salafi pada zaman ulama di kurun
pertama hingga 300 hijriyah, maka semua ulama Mujtahid Empat Madzhab
dalam Fiqih dan Dua Madzhab dalam bidang Aqidah adalah dari Ulama Salaf
Asli. Ini karena mereka lahir dalam lingkungan 300 pertama hijriyah".
Sedangkan Madzhab Salafi (Manhaj Salafi) yg sekarang JUSTRU IMAM
RUJUKAN MEREKA MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB AN-NAJD SAUDI, UTSAIMIN, BIN
BAZZ, AL-BANI, FIRANDA, ABDUL QADIR JAWWAZ & Familiar-Familiarnya,
mala justru MANHAJ SALAFI yang muncul sekarang ini mala keluar dari
jalur 4 madzhab & 2 Ulama dalam Aqidah.
Siapakah pengikut ulama SALAF sebenarnya?
1) Imam Hanafi lahir:80 hijrah
2) Imam Maliki lahir: 93 hijrah
3) Imam Syafie lahir:150 hijrah
4) Imam Hanbali lahir:164 hijrah
5) Imam Asy’ari lahir: 240 hijrah
Mereka ini semua ulama Salafus Soleh atau dikenali dengan nama ulama SALAF…Apa itu salaf?
Salaf ialah nama “zaman” yaitu merujuk kepada golongan ulama yang hidup
antara kurun zaman kerasulan Nabi Muhammad hingga 300 HIJRAH.
1) golongan generasi pertama dari 300 tahun hijrah tu disebut “Sahabat
Nabi” kerana mereka pernah bertemu Nabi2) golongan generasi kedua pula
disebut “Tabi’in” iaitu golongan yang pernah bertemu Sahabat nabi tapi
tak pernah bertemu Nabi
3) golongan generasi ketiga disebut sebagai
“Tabi’ tabi’in” iaitu golongan yang tak pernah bertemu nabi dan sahabat
tapi bertemu dengan tabi’in.
Jadi Imam Abu hanifah(pengasas mazhab
Hanafi) merupakan murid Sahabat nabi maka beliau seorang TABI’IN.Imam
Malik,Imam Syafie,Imam Hanbali,Imam Asy’ari pula berguru dengan tabi’in
maka mereka adalah golongan TABI’ TABI’IN.
Jadi kesemua Imam-Imam
yang mulia ini merupakan golongan SALAF YANG SEBENAR dan pengikut mazhab
mereka lah yang paling layak digelar sebagai “Salafi” kerana “salafi”
bermaksud “pengikut golongan SALAF”.
Jadi beruntung lah kita di
Indonesia / Malaysia yang masih berpegang kepada mazhab Syafie yang
merupakan mazhab SALAF yang SEBENAR dan tidak lari dari kefahaman NABI
DAN SAHABAT…
Rujukan Wahhabi:
1) Ibnu Taimiyyah lahir: 661 Hijrah (lahir 361 tahun selepas berakhirnya zaman SALAF)
2) Albani lahir: 1333 Hijrah (mati tahun 1420 hijrah atau 1999 Masihi,lahir 1033 tahun selepas berakhirnya zaman SALAF)
3) Muhammad abd wahhab(pengasas gerakan Wahhabi): 1115 Hijrah(lahir 815 tahun selepas berakhirnya zaman SALAF)
4) Abdullah Bin baz lahir: 1330 Hijrah (mati tahun 1420 hijrah atau
1999 Masihi,sama dengan albani,lahir 1030 tahun selepas berakhirnya
zaman SALAF)
5) Utsaimin lahir: 1928 Masihi (mati tahun 2001,lebih
kurang 12 tahun lepas dia mati,lahir entah berapa ribu tahun selepas
zaman SALAF.
Mereka ini semua hidup di AKHIR ZAMAN kecuali Ibnu
Taimiyyah yang hidup di pertengahan zaman antara zaman salaf dan zaman
dajjal(akhir zaman)… Saat Islam diserang oleh tentara Mongol.
Tak ada sorang pun Imam rujukan mereka yang mereka ikuti secara buta hidup di zaman SALAF….
Mereka ini semua TERAMAT LAH JAUH DARI ZAMAN SALAF tapi SANGAT-SANGAT
ANEH apabila puak-puak Wahhabi menggelarkan diri sebagai “Salafi”
(pengikut Golongan Salaf).
Sedangkan rujukan mereka adalah dari kalangan yang datang dari golongan ulama’ akhir zaman.
Mereka menuding ajaran Sifat 20 Imam Asy’ari yang lahir tahun 240 H
sebagai bid’ah yang sesat. Padahal ajaran Tauhid Uluhiyyah, Rububiyah,
dan Asma wa Shifat yang mereka ajarkan juga bid’ah dan diajarkan Khalaf
yang lahir tahun 1115 H. Ini mendangkalkan ummat Islam.
Mereka tuduh
pula zikir berjama’ah usai sholat di masjid bid’ah sesat sehingga
mereka diam saja usai sholat. Ummat Islam jadi jauh dari zikir dan doa.
Mereka tuduh tahlilan bid’ah. Padahal itu Syiar Islam oleh Wali Songo
yang berhasil mengIslamkan ummat Islam Indonesia yang semula beragama
Hindu. Banyak tuduhan mereka bahwa ummat Islam itu penuh bid’ah dan
sesat dan mereka ingin “memurnikannya”. Mereka tidak kenal bid’ah
hasanah sebagaimana yang dipahami Imam Syafi’ie, Umar bin Khoththob ra,
Abu Bakar ra, dsb.
Jika menuduh orang sesat, apalagi tiap jum’at mengatakan itu padahal ternyata tidak benar, maka label sesat berbalik kepadanya.
“Barangsiapa memanggil seseorang dengan kafir atau mengatakan kepadanya
“hai musuh Allah”, padahal tidak demikian halnya, melainkan panggilan
atau perkataannya itu akan kembali kepada dirinya”.[HR Muslim]
Saat merasa benar dan menuduh Muslim lain sesat, akhirnya di antara mereka pun jadi saling berpecah-belah.
Wallohu A'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar