Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah wassolatu wassalamu ala Rasulillah. Amma Ba'du.
Kata
pengantar:
Perseteruan
antara Firanda dan Asy-Syaikh Abdullah bin Abdirrahim Al-Bukhari menuai buntut,
namun sebelum buntutnya saya paparkan, terlebih dahulu perlu anda ketahui,
bahwa syeikh Abdullah bin abdurrahim Al-bukhari adalah murid Asy-Syaikh ‘Abdul
‘Azîz bin Bâz dan Asy-Syaikh Muhammad bin Shâlih Al-’Utsaimîn. artinya yang
menghukumi Firanda seorang Pendusta, fajir dan jahat adalah bukanlah seorang
ustadz yang berasal dari Indonesia, namun seorang Syaikh dari kota Nabi
Shallallahu Alaihi Wasallam yang masyhur yang sangat dikenal kiprahnya dalam
dakwah salafiyah, yaitu Syaikh: Abdullah Bin Abdurrahim. jadi bukan orang yg
nanggung-nanggung, dan bukan saya (pangeran salafy) yang menghukumi firanda
PENDUSTA.
FIRANDA
ANDIRJA , pendusta, orang yang paling fajir diantara ahli fitnah. paling buruk
dan pendusta adalah si jahat yang dikenal dengan nama Firanda andirja yang
berasal dari Indonesia . ini sebuah cap yang di sematkan oleh syekh besar dari
kalangan wahhabi dari kota madinah di tujukan kepada Firanda. (jadi itu bukan
cap yang di sematkan oleh saya) .
Untuk
selanjutnya di karenakan cap yang sangat gamblang dan terang seperti itu maka
firanda ngamuk-ngamuk dan mencak-mencak, sehingga ia tidak menganggap beliau
sebagai syekh besar, melainkan hanya seorang ustadz biasa, yang dulunya pernah
nakal (tidak taat beragama). untuk mempersingkat , mari kita langsung kepada
inti nya, si syekh mengetahui akhlak Firanda yang sangat buruk ini, sebab
beliau yang menghadapinya secara langsung tentang fitnah keji yang sebarkan
oleh firanda.
Berikut
ini Fatwa-fatwanya:
.....عندكم فتنة وعندنا ما فيه فتنة أيضا عندنا فتنة نحن أيضا وفتن أكثر من التي عندكم إذا نبغى نمشي وراء كل واحد من هؤلاء كلما تفوه واحد من هؤلاء المجرمون ما أكثرهم لا كثرهم الله ما ندرس الناس ولا نؤلف ولا نكتب ولا نعلم ولا ننشر دينا
من أفجرهم الان وأخبثهم وأكذبهم الآن هذا الخبيث الذي يسمى فيرندا الأندونيسي هذا الخبيث, أيوى الكذاب هذا الأشر يمشي في المدينة عند بعض الطلبة وبين الناس يشوش وأن الشيخ عبد الله لم يبق أحدا يتكلم في الجميع ويتكلم في كذا ويتكلم في الشيخ العباد وابنه وما أدري من, لأنه لما جاؤوني هنا ومن معه من أتباع علي مصري وتكلمت عليهم وعلى سفههم هذا السفيه الأرعن علي مصري وموقفه العام الماضي الذي كان ولمت هذا فيرندا على كتابه عن إحياء التراث وخبث إحياء التراث وبينت لهم من هي إحياء التراث
قالوا والله يا شيخ ما ندري ما ندري أيش جزاك الله خيرا قد بينت قلت: ها الآن بينت ماذا ستفعل الآن؟ طبعا هذا الرجل خرج من عندي وخلاص ما هو عارف كيف
يفعل يتصرف , بدأ يشيع هذا الكذب وهذا الفجور والخبث, بل إخوانه الذين كانوا معه منهم نور إحسان ومن معه قالوا: يا شيخ ما فهمنا هذا الكلام منك وأنت تعلم أن هذا الرجل خبيث كذاب فاجر يفجر في الكذب كمان فنحن بارك الله فيك كل يوم نحن عندنا فتة وكل يوم عندنا طلاب فتنة لو أننا ننشغل بهؤلاء ما دعونا الناس وما درسنا وما علمنا يا أخي اتركوه
(شريط مفرغ)
Terjemahan:
“Ditempat
kalian terjadi fitnah, apakah ditempat kami tidak terjadi fitnah? Kami juga
mengalami fitnah, bahkan fitnah yang lebih banyak dibanding kalian, kalau kita
terus berjalan dibelakang setiap mereka, yakni setiap orang dari mereka para
pelaku kejahatan berbicara, dan jumlah mereka sungguh banyak –semoga Allah
tidak menambah lagi jumlah mereka menyebabkan kita tidak lagi mengajar manusia,
tidak lagi membuat karya ilmiah, tidak lagi menulis, tidak lagi mengajar dan
menyebarkan agama.
Termasuk
orang yang paling fajir diantara mereka (ahli fitnah). paling buruk dan
pendusta sekarang ini adalah si jahat yang dikenal dengan nama Firanda yang
berasal dari Indonesia. Si jahat dan pendusta besar ini berjalan di kota
Madinah mendatangi sebagian para pelajar dan sebagian orang, dan membuat kisruh
bahwa Syaikh Abdullah (al-Bukhari) tidak menyisakan satupun, semuanya dikritik,
dia mengkritisi si fulan, mengkritisi Syaikh al-Abbad dan anaknya dan saya
tidak tahu siapa lagi, sebab ketika mereka datang kepadaku, dia bersama yang
lain dari pengikutnya Ali Musri dan aku membicarakan mereka dan kebodohan
mereka, si bodoh yang ngawur Ali Musri dan sikap dia pada tahun yang lalu.
Dan
aku mencela Firanda atas bukunya yang berbicara tentang Ihya At-Turats, Aku
jelaskan kebobrokan Ihya At-Turats dan memaparkan kepada mereka siapa itu Ihya
At-Turats. mereka berkata: Demi Allah wahai Syekh, kami benar-benar tidak tahu,
jazakallah khaer engkau telah menjelaskannya. Maka saya berkata : nah, sekarang
aku telah menjelaskan, apa yang akan kamu lakukan sekarang? Tentunya orang ini
(maksudnya Firanda,pen) dia keluar dari kediamanku dalam keadaan dia tidak tahu
apa yang akan dia lakukan dan perbuat setelah menyebarkan kedustaan, kefajiran
dan kejahatan ini.
Bahkan
teman-temannya yang ketika itu bersamanya, diantara mereka Nur Ihsan dan yang
bersamanya, mereka berkata: wahai syaikh, kami tidak memahami ucapanmu ini
dengan pemahaman itu, dan engkau telah mengetahui bahwa orang ini (maksud
mereka Firanda,pen) jahat dan pendusta,fajir, bahkan kelewat batas dalam
berdusta pula. Maka kita semoga Allah memberkatimu- setiap hari kami menghadapi
fitnah, dan setiap hari kami menghadapi para pencari fitnah. Kalau sekiranya
kita menyibukkan diri dengan mereka, kita tidak akan mendakwahi manusia, tidak
mengajar lagi, ya akhi, tinggalkan mereka.
ARTIKEL TERKAIT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar