Sabtu, 09 Mei 2015

Hati-Hati terhadap Penerbit wahabi

Umat Islam perlu berhati-hati terhadap kitab-kitab yang beredar saat ini karena wahhabi telah melakukan tahqiq yang menyimpang dari ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah. Misalnya penerbit Darul Hadits dan Maktabah al-Taufiqiyah dari Mesir.

Demikian sebagaimana diingatkan oleh Ust. Muhammad Idrus Ramli melalui akun jejaring sosial facebooknya. (7/5/2015)

"Ada dua penerbit kitab milik Wahabi, yaitu penerbit Darul Hadits dan Maktabah al-Taufiqiyah dari Mesir. Kitab- kitab terbitannya banyak dijual di Indonesia dan Malaysia.", tulisnya.

Menurutnya, kitab-kitab yang diterbitkan oleh kedua penerbit tersebut mengandung tahqiq yang berbahaya bagi pemahaman umat Islam.

"Sebaiknya hati-hati dengan kitab- kitab terbitannya, banyak tahqiq Wahabi yang berbahaya"., jelasnya.

Sementara ulama kharismatik asal Kudus KH Sya’roni Ahmadi al-Hafidz (7/6/12) juga pernah mengingatkan dan meminta umat Islam agar berhati-hati terhadap kelompok wahhabi yang banyak menyebarkan ajarannya dengan cara memalsukan kitab-kitab Ahlussunnah wal Jama'ah.

Senada dengan hal diatas, Ketua PW Lajnah Ta'lif wan Nasyr (LTN) NU Jawa Timur, Ust. Ahmad Najid juga mengingatkan kepada umat Islam, khususnya para kyai dan ustadz agar ekstra hati-hati saat membaca dan menjadikan kitab kuning sebagai pengantar dalam kajian di pesantren dan lembaga pendidikan. Karena disinyalir mulai banyak kitab kuning yang telah dibajak untuk kepentingan tertentu. (2/05/2015)

Dalam telaahnya, banyak kitab klasik karangan sejumlah kiai diproduksi ulang oleh pihak lain dengan berkepentingan untuk mengeruk keuntungan. Lebih dari bukan sekadar masalah kerugian secara finansial, yang paling dikhawatirkan pembajakan kitab ini berpotensi merusak isi kitab jika dicetak ulang secara sembarangan.

red. Ibnu L' Rabassa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar