السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ
اللّهُمّّ صَلِّ و سلم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِفْتَاحِ بَابِ رَحْمَةِ اللهِ عَدَدَ مَا فِي عِلْمِ اللهِ صَلاَةً وَسَلاَمًا دَائِمَيْنِ بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِه
Kita lanjutkan pelajaran hadits dari kitab nurul imanHadist ke-18
عَنْ عَا ئِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالى عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلِ اللّه صَلَى اللّه عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَمْ هَذِه الآيَة وَهِيَ قَوْلِه تَعَالى
}هُوَ ٱلَّذِى أَنزَلَ عَلَيْك ٱلْكتَب مِنْهُ ءايٰتٌ مُحْكمَتٌ هُنَّ أُمُّ ٱلْكتَبِ وَأُخَرُ مُتَشَبِهَتٌ. فَأَمَّا ٱلَّذِيْنَ فِى قُلُوْبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُوْنَ مَا تَشَبَه مِنْهُ ٱبْتِغَآءَ ٱلْفِتْنَةِ وَٱبْتِغَآءَ تَأْوِيلِه ۔وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيْلهُ إِلَّا ٱللَّهُ وَٱلرَّسِخُوْنَ فِى ٱلعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ ءَامَنَّا بِهِ۔ كلٌ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَا۔ وَمَا يَذَّكرُ إِلَّآ أُوْلُواْ ٱلْأَ لْبَٰبِ{.قَالَتْ قَالَ : رَسُوْلِ اللّه صَلَى اللّه عَلَيْهِ وَآلِهِ وصَحْبِه وَسَلَمْ ))إِذَاَ رَأَيْتُمْ الَذِيْنَ يَتْبَعُوْنَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ, يعْنِيْ القُرْآنَ فَأُوْلَئِكا الَذِيْنَ سَمّى اللّٰه فاحذروهم((۔رواه البخاري ومسلم۔
Dari Aisyah r.a berkata: Rasulullah SAW bersabda ayat ini yaitu firman Allah SWT
“Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur’an) kepada kamu, Diantara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat) itulah pokok-pokok isi Al Qur’an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyabihat). Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari –cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat mutasyabihat, semuanya itu dari sisi tuhan kami.” Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. “Berkata Aisyah ra: Rasulullah SAW bersabda “Jika engkau menyaksikan orang-orang yang mengikuti ayat-ayat mutasyabihat Al Qur’an, mereka inilah yang disebutkan oleh Allah (Al Imran 7) Waspadailah mereka”. (H.R Bukhari & Muslim)
Hadits yang diriwayatkan oleh Sayidah Aisyah R.A umul mu’minin sedikit kita akan mengulas daripada Sayidah Aisyah R.a karena ini adalah hadits yang pertama di riwayatkan oleh Sayidah Aisyah R.a dalam kitab nurul iman dan beliau adalah umul mu’minin istri yang mulia baginda Rasulullah Saw wanita yang paling mulia bahkan yang paling tercinta di sisi nabi Muhammad Saw setelah Sayidatuna Khadtijatul kubra . beliau Sayidah Aisyah adalah anak dari Sayidina Abu Bakar Asidiq R.a ,beliau di juluki ‘’ Asidiqoh binti sidiq ‘’ dan ayahandanya juga di juluki asidiq beliau sayidah aisyah tidak pernah mengalami kekafiran karena beliau di akad nikah oleh Rasulullah Saw dalam usia 6 atau 7 tahun dan riwayat yang paling banyak adalah 6 tahun baru di akad saja dan Rasulullah masih di kota Makkah belum hijrah ke kota Madinah dan beliau berkumpul dengan nabi Muhammad Saw setelah hijrahnya dalam usia 9 tahun dan tatkala meningal Sayidina Rasulullah Saw maka beliau Sayidah Aisyah berumur 18 tahun dan perlu kita ketahui istri baginda Rasulullah Saw semuanya yang hidup setelah Nabi yaitu 9 istri dan istri istri beliau SAW haram untuk di nikahi oleh siapapun sebagaimana dalam firman Allah Swt
وَأَزْوَاجُهُ أُمَّهَاتُهُمْ
Bahwa di sebutkan oleh Allah Swt istri baginda Rasulullah adalah ibunda kaum muslim dan mu’min ‘’
Dan sayidah Aisyah berumur panjang sampai beliau wafat umur 65 tahun maka dari itu banyak riwayat –riwayat hadits dan lebih dari 1000 yang di riwayatkan oleh beliau karena beliau berumur panjang bahkan di katakana tidak ada wanita paling pintar dalam urusan agama seperti sayidatuna Aisyah R.a dan Rasul Saw meninggal dalam giliranya sayidatuna Aisyah karena istri beliau 9 , Rasul meninggal juga di pangkuan Sayidah Aisyah dan beliau membanggakan paling terakhir Rasulullah Wafat ludahku bercampur dengan ludahnya Rasulullah Saw sewaktu Rasul meminta siwak sewaktu rasulullah akan meninggal meminta siwak dan di basahi siwak beliau dengan ludahnya.
Kita kembali ke pelajaran hadits yang tadi kita baca
Sabda nabi Saw
إِذَاَ رَأَيْتُمْ الَذِيْنَ
Apa bila kalian melihat atau menyaksikan orang –orang yang mengikuti maksud disini mengikuti adalah mencari-cari apa yang di cari cari ??
مَا تَشَابَهَ مِنْهُ,
Apa –apa yang tidak jelas maknanyaMaksudnya adalah dari Al Qur’an
مِنْهُ
Maksudnya adalah dari Al Qur’anفَأُولَئِك الَذِيْنَ سَمّى اللّٰه
Maka mereka orang –orang yang mencari-cari yang tidak jelas tersebut itu adalah orang orang Yang sudah tunjukan cirri –cirinya dalam Al Qur’anفاحذروهم
maka jauhilah mereka , jangan kalian dekat –dekat apalagi mengikuti mereka apa lagi duduk bersama mereka jangan tidak boleh karena dekat dengan mereka adalah penyakit siapakah mereka itu bagaimana ciri mereka
هُوَ ٱلَّذِى أَنزَلَ عَلَيْك ٱلْكتَب مِنْهُ أيٰتٌ مُحْكمَتٌ هُنَّ أُمُّ ٱلْكتَبِ
“Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur’an) kepada kamu, Diantara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat) itulah pokok-pokok isi Al Qur’an
Ayat pokok adalah ayat yang perlu kita pahami ayat yang perlu kita dalami .
وَأُخَرُ مُتَشَبِهَتٌ
dan yang lain (ayat-ayat) mutasyabihat.
Ayat ayat yang tidak jelas atau tidak di ketahui sekali kita baca atau sekali kita lihat kenapa al Qur’an ada ayat yang demikian itu adalah hikmah dari Allah Swt
Menguji orang –orang yang beriman ada ayat yang muhkamat yaitu ayat yang perlu di cari dan di pelajari akan tetapi ada ayat juga yang mutasabihat yaitu yang tidak jelas ada beberapa ayat para ulama berbeda pendapat ada yang mengatakan yang ada di awal surat seperti
الم
‘’Alif lamim ‘’ yang tidak kita ketahui dan tidak tahu apa maknanya yang Allah tunjukan ada juga yang perpendapat yaitu orang –orang yang mencari ayat –ayat yang ada sangkut pautnya dengan zat Allah Swt yang menggambarkan pada ayat –ayat tersebut sepertinya Allah membutuhkan tempat , Allah memerlukan anggota tubuh ,
بل يد الله مبسطة
‘’ Bal yadaullah mabsutotan ‘’Kedua tanganya Allah membentang terus akan memberikan kepada orang orang yang mau ‘’
فَأَمَّا ٱلَّذِيْنَ فِى قُلُوْبِهِمْ زَيْغٌ
Adapun orang –orang yang di hatinya ada penyakit ingin cari salah,
فَيَتَّبِعُوْنَ مَا تَشَبَه مِنْهُ
Maka mereka mencari – cari ayat ayat yang tidak jelas ingin di tunjukan terus biar orang mengira membutuhkan tempat, memerlukan tempat, sedangkan Allah Swt berfirman yang muhkamat
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِير
Tidak ada makhluk atau siapapun yang menyerupai Allah Swt, adapun kita makhluk butuh tempat, perlu ruangan
Contoh yang gampang adalah ruh kita kita tidak ada yang ragu dengan ruh atau nyawa dan kita tidak tau ruh itu ada di mana kita ga tau padahal itu melekat dengan kita ada yang di potong tanganya hidup ada yang di potong kaki nya hidup ada yang dig anti jantungnya hidup juga
Padahal yang itu adalah makhluk akan tetapi tidak menempati pada sesuatu dan kita tidak tau ada di mana , dan juga para jin dan malaikat kita juga tidak tau bahkan mungkin di setiap rambut
kita ada malaikatnya , malikatnya Allah saja kita tidak tau bagaimana dengan zat nya Allah
dan disini di ajarkan oleh sang Nabi bagaiman kita bertindak dengan orang yang mungkin ada di jaman kita yang mungkin baru belajar tauhid langsing bertanya di mana Allah ?? nah ini adalah pertanyaan yang tidak baik ‘’ bahkan di ceritakan pada suatu saat ada yang bertanya kepada seorang syekh di mana Allah ?? maka syeh tersebut menjawab kau kehilangan tuhanmu sekarang kau mau nanya nanya sekarang di mana tuhanmu ‘’
Allah tidak perlu tempat , cukup orang beriman kepada Allah dan kemudian dia beriman kepad rasul maka itu cukup berarti dia orang yang beriman,, kalau kita bertemu dengan orang orang yang bertanya di mana Allah maka jauh jauh jangan dekat dekat dengan mereka atas dasar apa kita menjauhi mereka ? yaitu atas bimbingan Rasul
فاحذروهم
hati – kalian dari mereka jangan dekat –dekat dengan mereka jangan sampai kalian mendengarkan omongan –omongan mereka karena omongan yang mereka bawakan akan menebar fitnah menyebabkan kita jadi ragu Allah itu bagaimana ya Allah itu di mana dll Rasul memberikan peringatan agar kita tidak mengikuti mereka
فَيَتَّبِعُوْنَ مَا تَشَبَه مِنْهُ ٱبْتِغَآءَ ٱلْفِتْنَةِ وَٱبْتِغَآءَ تَأْوِيلِه
apa yang mereka cari ? mereka itu hanya mencari fitnah agar teradu domba nahkan sebagian dari orang –orang kafir mempelajari Al Qur’an mencari yang sulit-sulit yang tidak di pahami oleh orang awam lalu di sebar luaskan agar kenapa ?? untuk membuat kebingunan biar orang –orang yang awam tergetar imanya dan kita mengikuti sabda sang nabi maka kita tinggal kan mereka
وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيْلهُ إِلَّا ٱللَّهُ وَٱلرَّسِخُوْنَ فِى ٱلعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ ءَامَنَّا بِهِ۔ كلٌ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَا
Tctcvt adapun orang –orang yang kokoh dalam ilmunya mengetahui ilmu yang benar maka mereka mengatakan kami beriman kepada apa yang Allah turunkan dari yang jelas ataupun yang tidak jelas semua itu dari Allah , kalau yang di paghami Alhamdulillah akan tetapi yang tidak di pahami semua di serahkan kepada Allah Swt
وَمَا يَذَّكرُ إِلَّآ أُوْلُواْ ٱلْأَ لْبَٰبِ
Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.
Wasalamu’alikum
Sumber : http://www.majelisrasulullah.org/2015/03/hadits-ke-18-kitab-nurul-iman-waspadailah-orang-yang-mengikuti-ayat-ayat-mutasyabihat/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar