Minggu, 12 April 2015

Jangan Hanya Terus Menjadi Bebek

Gus Mus : Jangan Hanya Terus Menjadi Bebek

http://nubatik.net/wp-content/uploads/2015/03/Gus-Mus-620x330.jpg

Boyolali, Nubatik Online

Presiden Soekarno pernah mengatakan "Pada hakikatnya setiap bangsa memiliki karakternya masing-masing. Begitu juga dengan bangsa Indonesia memiliki sebuah karakter yang terwujud dalam pelbagai hal, dalam kebudayaannya, dalam perekonomiannya, dalam wataknya dan lain-lain sebagainya".

Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita mesti jaga betul karakter yang dimiliki bangsa ini. “Bangsa kita punya karakter sendiri, Jangan hanya terus menjadi bebek yang mudah terpengaruh hal yang datang dari luar,” tegas Rais ‘Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Musthofa Bisri di depan jamaah Pengajian Akbar yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali Jawa Tengah di Masjid Kabupaten, Senin (16/3) malam.

Gus Mus menilai, beberapa fenomena yang terjadi belakangan ini, seperti halnya beberapa WNI yang hendak bergabung dengan ISIS dan lain sebagainya, merupakan sebuah pertanda akan kurangnya pemahaman akan karakter yang dimiliki bangsa Indonesia.

“Tidak semua yang datang dari luar itu baik. Jangan dikira mereka yang mengibarkan bendera “La ilaha Illa Allah”, pasti bagus. Yang terjadi justru sebaliknya, mereka banyak berbuat kekerasan,” kata kiai yang akrab disapa Gus Mus.

Sikap yang mesti dipegang oleh bangsa ini, lanjut Gus Mus, yakni sikap sak madyo (Jawa: sedang) atau tawasuth. “Itulah akhlak yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw,” tutur Pengasuh Pesantren Roudlotut Tolibin Rembang itu.

Hal lain yang disampaikan Gus Mus kepada para jamaah, yakni untuk senantiasa bersyukur kepada ni’mat hidayah yang diberikan Allah kepada kita. “Bayangkan seorang paman nabi, sekaligus tetangga nabi justru membenci nabi. Tapi kita yang jauh di Boyolali ini, alhamdulillah dapat diberikan rasa cinta kepada Nabi. Maka wajib bagi kita untuk bersyukur atas nikmat tersebut,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Bupati Boyolali dan beberapa jajaran PCNU Kabupaten Boyolali. [nujateng]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar