Sabtu, 18 April 2015

Kebohongan wahabi tentang nisbat wahabi




Kebohongan Ustadz Wahabi Muhammad Arifin Badri tentang Nisbat Wahhabi

Dalam sebuah video Yufid.tv berdurasi sekitar 9 menit yang tersebar di sosial media, seorang ustadz Wahhabi Dr. Muhammad Arifin Badri, MA berusaha menjelaskan mengenai asal muasal penamaan Wahhabi dan mengungkapkan penolakannya atas sebutan Wahhabi.

Video dapat dilihat di https://www.facebook.com/lenex.aikmel/videos/1627225204180424/?permPage=1 milik akun https://www.facebook.com/lenex.aikmel




Menurut Arifin Badi, orang yang mengaku Wahhabi itu bodoh. "Sayangnya, karena kebodohan emosional, banyak mengaku "Ya saya Wahhabi", tuturnya. 

Diantara petikan perkataannya yaitu :


"Isu wahabi itu yang pertama kali mengangkatnya adalah orientalis yang ingin menghalang-halangi dakwahnya Syekh Muhammad bin Abdul Wahhabi yang punya misi memurnikan ajaran Islam. Kenapa menggunakan Wahhabi? karena faktor kebetulan, bapaknya namanya Abdul Wahhab.

Disisi lain, ada satu sekte/ aliran yang berkembang di daerah Afrika pada awal sejarah Islam, sekitar abad 2 hijriyah. 


Ada sekte khowarij yang hobinya mengkafirkan orang yang tidak berbai'at, orang yang tidak sekelompok dengan mereka. Sekte itu dikenal dengan sekte WAHABI, karena sekte itu dirikan oleh Abdul Wahhab bin Abdurrahman bin Rustum, maka pengikutnya disebut Wahabi. Sayangnya, karena kebodohan emosional, banyak mengaku "Ya saya Wahhabi"."

Terdapat beberapa kesalahan fatal dan kebohongan yang disampaikan oleh Arifin Badri.  


PERTAMA, terkait dengan yang pertama kali mengangkat isu Wahhabi dan dianggapnya menghalang-halangi dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab.

Lebih tepatnya adalah membantah pemikiran Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab. Dan yang pertama kali menyebut dengan sebutan Wahhabi adalah kakak kandung dari Muhammad bin Abdul Wahhabi sendiri yaitu Syaikh Sulaiman bin Abdul Wahhab al-Hanbali. Penamaan itu lalu dikuti oleh seluruh ulama Islam lainnya dalam membantah paham Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab. 


Syaikh Sulaiman bin Abdul Wahhab membantah paham adiknya tersebut dalam kitabnya yang berjudul al-Shawaiq al-Ilahiyyah fir Raddi alal Wahhabiyyah. 

Cover kitab yang pertama kali menggunakan istilah Wahabi dan membantah Wahabi. Dikarang oleh Syaikh Sulaiman bin Abdul Wahab al-Najdi al-Hanbali

KEDUA, Arifin Badri berbohong terkait nisbat Wahhabiyyah. Ia menisbatkan penamaan Wahhabiyah / Wahhabi kepada Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum.

Yang benar adalah Ibnu Rustum tersebut bukan pendiri Wahhabiyah tetapi pengikut sekte (aliran) Wahbiyyah.  

PERLU DICERMATI !! Istilah (sebutan) Wahhabiyyah (الوهَّابيَّة) dan Wahbiyyah (الوَهْبِيَّة) hampir sama, tetapi sangat jelas berbeda. Wahhabiyyah (Wahhabi) pengasasnya bernama Muhammad bin Abdul Wahhab. Sedangkan Wahbiyyah pengasasnya bernama Abdullah bin Wahbi Ar-Rasibi.

Disinilah tipu daya ustadz-ustadz Wahhabi yang mulai banyak disebarka akhir-akhir ini, dimana mereka berusaha mengingkari penamaan Wahhabi terhadap aliran mereka. Kebohongan Arifin Badri ini juga sama dengan kebohongan Abu Yahya Badrusssalam.

Baca tulisan berikut dengan baik :

Dalam Al-Mi’yaar al-Mu’rib wa al-Jaami’ al-Mughrib ‘an Fataawaa Ifriiqiyyah wa al-Andalus wa al-Maghrib (11/168) di tulis oleh Ahmad bin Yahya Al-Wansyarisi (sebagaimana juga dirujuk oleh ustadz-ustadz wahhabi), tertulis sebagai berikut:

وسئل اللخمي عن قوم من الوهبية سكنوا بين أظهر أهل السنة زمانا وأظهروا الآن مذهبهم وبنوا مسجدا ويجتمعون فيه ويظهرون مذهبهم في بلد فيه مسجد مبني لأهل السنة زمانا ، وأظهروا أنه مذهبهم وبنوا مسجدا يجتمعون فيه ويأتي الغرباء من كل جهة كالخمسين والستين ، ويقيمون عندهم ، ويعملون لهم بالضيافات ، وينفردون بالأعياد بوضع قريب من أهل السنة . فهل لمن بسط الله يده في الأرض الإنكار عليهم ، وضربهم وسجنهم حتى يتوبوا من ذلك ؟


Perhatikan dari teks di atas : (ﻭﺳﺌﻞ ﺍﻟﻠﺨﻤﻲ ﻋﻦ ﻗﻮﻡ ﻣﻦ ﺍﻟﻮﻫﺒﻴﺔ), jelas tertulis "Dan Al-Lakhmi ditanyakan tentang satu kaum dari Wahbiyyah".

Dan dalam buku seorang sejarawan asal  Prancis, sebagaimana rujukan mereka, yaitu Al-Firaq Fii Syimal Afriqiya, yang ditulis oleh Al-Faradbil [1364 H/1945 M], tertulis :

وقد سموا أيضا الوهبيين نسبة إلى عبد الله بن وهب الراسبي ، زعيم الخوارج

"Dan sungguh mereka dinamakan Wahbiyyin (الوهبيين) karena dinisbahkan kepada Abdullah bin Wahbi Ar-Rasibi, yang di tuduh sebagai Khawarij” [Al-Firaq Fii Syimal Afriqiya- halaman 145].

Dalam kitab Tarikh Ibnu Khaldun, akan dijumpai bahwa Abdul Wahhab bin Rustum adalah pengikut Wahbiyyah :

 وكان يزيد قد أذل الخوارج ومهد البلاد فكانت ساكنة أيام روح ، ورغب في موادعة عبد الوهاب بن رستم وكان من الوهبية فوادعه

Tarikh Ibnu Khaldun
Perhatikan kitab-kitab sekte Wahbiyyah :







كتـاب ( تلخيص عقائد الوَهْبِيَّة في نكتة توحيد خالق البرية ) * للشيخ إبراهيم بن بيحمان اليسجني من علماء وادي مِيزَاب بالجزائر ( ت : 1232هـ / 1817م )


كتاب ( العقيدة الوَهْبِيَّة ) * للشيخ أبي مسلم ناصر بن سالم البَهْلانِي من علماء عُمَان ( ت : 1339هـ / 1920م )


كتاب ( دفع شبه الباطل عن الإباضية الوَهْبِيَّة المحقة ) * للشيخ أبي اليقظان إبراهيم من علماء وادي مِيزَاب بالجزائر ( ت : 1393هـ / 1973م)


KETIGA, dalam penjelasannya, Arifin Badri nampak enggan disebut sebagai Wahhabi, bahkan menganggap bodoh orang yang bangga menyebut dirinya Wahhabi.

Dalam hal ini Arifin Badri perlu membaca tulisan ini :  "Apakah Anda Juga Bangga Disebut Wahabi?"  dan "Bantahan untuk Wahhabi yang Menolak Nama Wahhabi".


Link Terkait :  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar