Rabu, 21 Januari 2015

Wahabi merubah kitab kuning

WAHABI - SALAFY MENGHALALKAN SEGALA CARA UNTUK MERUBAH SEMUA KITAB AHLUSSUNNAH YANG TIDAK COCOK DENGAN PEMAHAMANNYA....
KITAB-KITAB AHLUSSUNNAH WAL-JAMA’AH YANG DIPALSUKAN WAHABI
WAHABI - SALAFY MENGHALALKAN SEGALA CARA UNTUK MERUBAH SEMUA KITAB AHLUSSUNNAH YANG TIDAK COCOK DENGAN PEMAHAMANNYA....
KITAB-KITAB AHLUSSUNNAH WAL-JAMA’AH YANG DIPALSUKAN WAHABI

Tradisi tahrif ala Wahhabi terhadap kitab-kitab Ahlussunnah Wal-Jama’ah yang mereka warisi dari pendahulunya, kaum Mujassimah itu, juga berlangsung hingga dewasa ini dalam skala yang cukup signifikan.

Menurut sebagian ulama, terdapat sekitar 300 kitab yang isinya telah mengalami tahrif dari tangan-tangan jahil orang-orang Wahabi. Di antaranya adalah kitab al-Ibanah ‘an Ushul al-Diyanah karya al-Imam Abu al-Hasan al-Asy’ari. Kitab al-Ibanah yang diterbitkan di Saudi Arabia, Beirut dan India disepakati telah mengalami tahrif dari kaum Wahhabi. Hal ini bisa dilihat dengan membandingkan isi kitab al-Ibanah tersebut dengan al-Ibanah edisi terbitan Mesir yang di-tahqiq oleh Fauqiyah Husain Nashr.

Tafsir Ruh al-Ma’ani karya al-Imam Mahmud al-Alusi juga mengalami nasib yang sama dengan al-Ibanah. Kitab tafsir setebal tiga puluh dua jilid ini telah di-tahrif oleh putra pengarangnya, Syaikh Nu’man al-Alusi yang terpengaruh ajaran Wahabi. Menurut Syaikh Muhammad Nuri al-Daitsuri, seandainya tafsir Ruh al-Ma’ani ini tidak mengalami tahrif, tentu akan menjadi tafsir terbaik di zaman ini.

Tafsir al-Kasysyaf, karya al-Imam al-Zamakhsyari juga mengalami nasib yang sama. Dalam edisi terbitan Maktabah al-Ubaikan, Riyadh, Wahabi melakukan banyak tahrif terhadap kitab tersebut, antara lain ayat 22 dan 23 Surat al-Qiyamah, yang di-tahrif dan disesuaikan dengan ideologi Wahabi. Sehingga tafsir ini bukan lagi Tafsir al-Zamakhsyari, namun telah berubah menjadi tafsir Wahabi.

Hasyiyah al-Shawi ‘ala Tafsir al-Jalalain yang populer dengan Tafsir al-Shawi, mengalami nasib serupa. Tafsir al-Shawi yang beredar dewasa ini baik edisi terbitan Dar al-Fikr maupun Dar al-Kutub al-’Ilmiyah juga mengalami tahrif dari tangan-tangan jahil Wahabi, yakni penafsiran al-Shawi terhadap surat al-Baqarah ayat 230 dan surat Fathir ayat 7.

Kitab al-Mughni karya Ibn Qudamah al-Maqdisi al-Hanbali, kitab fiqih terbaik dalam madzhab Hanbali, juga tidak lepas dari tahrif mereka. Wahabi telah membuang bahasan tentang istighatsah dalam kitab tersebut, karena tidak sejalan dengan ideologi mereka.

Kitab al-Adzkar al-Nawawiyyah karya al-Imam al-Nawawi pernah mengalami nasib yang sama. Kitab al-Adzkar dalam edisi terbitan Darul Huda, 1409 H, Riyadh Saudi Arabia, yang di-tahqiq oleh Abdul Qadir al-Arna’uth dan di bawah bimbingan Direktorat Kajian Ilmiah dan Fatwa Saudi Arabia, telah di-tahrif sebagian judul babnya dan sebagian isinya dibuang. Yaitu Bab Ziyarat Qabr Rasulillah SAW diganti dengan Bab Ziyarat Masjid Rasulillah SAW dan isinya yang berkaitan dengan kisah al-’Utbi ketika ber-tawasul dan ber-istighatsah dengan Rasulullah saw, juga dibuang.

Demikianlah beberapa kitab yang telah ditahrif oleh orang-orang Wahabi. Tentu saja tulisan ini tidak mengupas berbagai cara tahrif dan perusakan Wahhabi terhadap kitab-kitab Ahlussunnah Wal Jama’ah peninggalan para ulama kita. Namun setidaknya, yang sedikit ini menjadi pelajaran bagi kita agar selalu berhati-hati dalam membaca atau membeli kitab-kitab terbitan baru.

WAHABI - SALAFY MENGHALALKAN SEGALA CARA UNTUK MERUBAH SEMUA KITAB AHLUSSUNNAH YANG TIDAK COCOK DENGAN PEMAHAMANNYA....

Wazir auqof Wahabi Syaikh sholih bin abdil aziz alu syaikh menuqilkan dari syaikh bin baz bahwa para imam dakwah [maksudnya ulama wahabi] telah sengaja membuang sesuatu yang menceritakan haq imam agung dalam cetakan pertama kitab assunnah karya abdullah bin Al imam Ahmad.dan itu katanya termasuk pada bab siyasat syar’i dan menjaga kemaslahatan dan bukan termasuk khiyanat ilmiyah sedikit pun…

Maka dengan alasan ini….WAHABI MEMBOLEHKAN MELAKUKAN KHIYANAT ILMIYAH TERHADAP KARYA ULAMA DGN MEMBUANG ATAU MERUBAH SEBAGIAN ISINYA,MEREKA BERALASAN BAHWA ITU ADALAH SIYASAT SYAR” IYAH DAN MENJAGA KEMASLAHATAN…LAH PANTESAN BANYAK MERUBAH N MEMALSUKAN KITAB KITAB ULAMA…LIHAT BUKTINYA DALAM KITAB syarah AQIDAH THOHAWIYAH PEGANGAN WAHABI, YANG ADA WARNA KUNING,hususnya yang ada kotak merah.!!

PLOTOTIN BAIK BAIK YA JIKA WAHABI MENGHALALKAN YANG HARAM MENHARAMKAN YANG HALAL ALIAS ANAK ANAK DAJAL MERUSAK KEASLIAN KITAB ULAMA MUKTABAR !!

UNTUK YANG SATU INI ADMIN BERANI MENGATAKAN WAHABI ITU BANGSAT !! DARI SEGALA BANGSAT KARNA MERUSAK GENERASI KEDEPAN YANG SUDAH TIDAK TAHU LAGI MANA YANG SALAH MANA YANG BENAR KARNA BACA KITAB ASLI TAPI PALSU !!
Mari Download Scand Kitab Pdf-Nya di sini: http://halaqoh.googlecode.com/files/TEMUAN%20KITAB-KITAB%20YG%20DIPALSU%20SALAFI%20WAHABI.pdf

Rujuk: STRATEGI DAKWAH SALAFY ATAUKAH PENGAKUAN TERHADAP ASWAJA ?? http://www.inilah-salafi-takfiri.com/general/strategi-dakwah-salafy-ataukah-pengakuan-terhadap-aswaja
Tradisi tahrif ala Wahhabi terhadap kitab-kitab Ahlussunnah Wal-Jama’ah yang mereka warisi dari pendahulunya, kaum Mujassimah itu, juga berlangsung hingga dewasa ini dalam skala yang cukup signifikan.
Menurut sebagian ulama, terdapat sekitar 300 kitab yang isinya telah mengalami tahrif dari tangan-tangan jahil orang-orang Wahabi. Di antaranya adalah kitab al-Ibanah ‘an Ushul al-Diyanah karya al-Imam Abu al-Hasan al-Asy’ari. Kitab al-Ibanah yang diterbitkan di Saudi Arabia, Beirut dan India disepakati telah mengalami tahrif dari kaum Wahhabi. Hal ini bisa dilihat dengan membandingkan isi kitab al-Ibanah tersebut dengan al-Ibanah edisi terbitan Mesir yang di-tahqiq oleh Fauqiyah Husain Nashr.
Tafsir Ruh al-Ma’ani karya al-Imam Mahmud al-Alusi juga mengalami nasib yang sama dengan al-Ibanah. Kitab tafsir setebal tiga puluh dua jilid ini telah di-tahrif oleh putra pengarangnya, Syaikh Nu’man al-Alusi yang terpengaruh ajaran Wahabi. Menurut Syaikh Muhammad Nuri al-Daitsuri, seandainya tafsir Ruh al-Ma’ani ini tidak mengalami tahrif, tentu akan menjadi tafsir terbaik di zaman ini.
Tafsir al-Kasysyaf, karya al-Imam al-Zamakhsyari juga mengalami nasib yang sama. Dalam edisi terbitan Maktabah al-Ubaikan, Riyadh, Wahabi melakukan banyak tahrif terhadap kitab tersebut, antara lain ayat 22 dan 23 Surat al-Qiyamah, yang di-tahrif dan disesuaikan dengan ideologi Wahabi. Sehingga tafsir ini bukan lagi Tafsir al-Zamakhsyari, namun telah berubah menjadi tafsir Wahabi.
Hasyiyah al-Shawi ‘ala Tafsir al-Jalalain yang populer dengan Tafsir al-Shawi, mengalami nasib serupa. Tafsir al-Shawi yang beredar dewasa ini baik edisi terbitan Dar al-Fikr maupun Dar al-Kutub al-’Ilmiyah juga mengalami tahrif dari tangan-tangan jahil Wahabi, yakni penafsiran al-Shawi terhadap surat al-Baqarah ayat 230 dan surat Fathir ayat 7.
Kitab al-Mughni karya Ibn Qudamah al-Maqdisi al-Hanbali, kitab fiqih terbaik dalam madzhab Hanbali, juga tidak lepas dari tahrif mereka. Wahabi telah membuang bahasan tentang istighatsah dalam kitab tersebut, karena tidak sejalan dengan ideologi mereka.
Kitab al-Adzkar al-Nawawiyyah karya al-Imam al-Nawawi pernah mengalami nasib yang sama. Kitab al-Adzkar dalam edisi terbitan Darul Huda, 1409 H, Riyadh Saudi Arabia, yang di-tahqiq oleh Abdul Qadir al-Arna’uth dan di bawah bimbingan Direktorat Kajian Ilmiah dan Fatwa Saudi Arabia, telah di-tahrif sebagian judul babnya dan sebagian isinya dibuang. Yaitu Bab Ziyarat Qabr Rasulillah SAW diganti dengan Bab Ziyarat Masjid Rasulillah SAW dan isinya yang berkaitan dengan kisah al-’Utbi ketika ber-tawasul dan ber-istighatsah dengan Rasulullah saw, juga dibuang.
Demikianlah beberapa kitab yang telah ditahrif oleh orang-orang Wahabi. Tentu saja tulisan ini tidak mengupas berbagai cara tahrif dan perusakan Wahhabi terhadap kitab-kitab Ahlussunnah Wal Jama’ah peninggalan para ulama kita. Namun setidaknya, yang sedikit ini menjadi pelajaran bagi kita agar selalu berhati-hati dalam membaca atau membeli kitab-kitab terbitan baru.
WAHABI - SALAFY MENGHALALKAN SEGALA CARA UNTUK MERUBAH SEMUA KITAB AHLUSSUNNAH YANG TIDAK COCOK DENGAN PEMAHAMANNYA....
Wazir auqof Wahabi Syaikh sholih bin abdil aziz alu syaikh menuqilkan dari syaikh bin baz bahwa para imam dakwah [maksudnya ulama wahabi] telah sengaja membuang sesuatu yang menceritakan haq imam agung dalam cetakan pertama kitab assunnah karya abdullah bin Al imam Ahmad.dan itu katanya termasuk pada bab siyasat syar’i dan menjaga kemaslahatan dan bukan termasuk khiyanat ilmiyah sedikit pun…
Maka dengan alasan ini….WAHABI MEMBOLEHKAN MELAKUKAN KHIYANAT ILMIYAH TERHADAP KARYA ULAMA DGN MEMBUANG ATAU MERUBAH SEBAGIAN ISINYA,MEREKA BERALASAN BAHWA ITU ADALAH SIYASAT SYAR” IYAH DAN MENJAGA KEMASLAHATAN…LAH PANTESAN BANYAK MERUBAH N MEMALSUKAN KITAB KITAB ULAMA…LIHAT BUKTINYA DALAM KITAB syarah AQIDAH THOHAWIYAH PEGANGAN WAHABI, YANG ADA WARNA KUNING,hususnya yang ada kotak merah.!!
PLOTOTIN BAIK BAIK YA JIKA WAHABI MENGHALALKAN YANG HARAM MENHARAMKAN YANG HALAL ALIAS ANAK ANAK DAJAL MERUSAK KEASLIAN KITAB ULAMA MUKTABAR !!
UNTUK YANG SATU INI ADMIN BERANI MENGATAKAN WAHABI ITU BANGSAT !! DARI SEGALA BANGSAT KARNA MERUSAK GENERASI KEDEPAN YANG SUDAH TIDAK TAHU LAGI MANA YANG SALAH MANA YANG BENAR KARNA BACA KITAB ASLI TAPI PALSU !!
Mari Download Scand Kitab Pdf-Nya di sini: http://halaqoh.googlecode.com/…/TEMUAN%20KITAB-KITAB%20YG%2…
Rujuk: STRATEGI DAKWAH SALAFY ATAUKAH PENGAKUAN TERHADAP ASWAJA ?? http://www.inilah-salafi-takfiri.com/…/strategi-dakwah-sala…


AWAS, KITAB KUNING SEMAKIN RAWAN DI UBAH
WAHABI - SALAFY HALALKAN SEGALA CARA
AWAS, KITAB KUNING SEMAKIN RAWAN DI UBAH
WAHABI - SALAFY HALALKAN SEGALA CARA
seorang_santri_tengah_membaca_kitab_kuning
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) mengingatkan kepada pihak pondok pesantren bahwa fenomena perang pemikiran yang terjadi sekarang ini di kalangan internal umat Islam, telah mengancam isi dari Kitab Kuning.
Kitab Kuning yang menjadi rujukan pesantren kepada kitab-kitab keislaman kontemporer ini menjadi legitimasi arus pemikiran di luar yang telah diajarkan oleh para penulisnya.
Hal itu disampaikan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Ace Saefuddin usai menerima perwakilan dosen dan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) di kantor Kemenag Jakarta. “Saat ini upaya pengubahan dan penyusupan isi kitab-kitab pelajaran agama atau biasa disebut kitab kuning semakin gencar,” ujarnya, Kamis (23/1).
Hal ini, menurut dia, terjadi karena perang pemikiran antara kelompok Salafiyah yang diwakilkan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) dan Kelompok Islam garis keras atau yang biasa dikenal dengan Wahabi. “Di dalam kitab yang disusupi ada kalimat-kalimat tertentu yang menyalahkan arti sehingga mengandung perbedaan faham,” kata dia.
Penyusupan itu, kata Ace, seperti dengan tahrib atau menghilangkan ide yang asli, ada juga melalui tahqiq atau membuat tafsir baru seperti AlQurannya Ahmadiyah. Penyusupan terjadi melalui software komputer dalam penggunaan kitab-kitab ini yaitu Maktabah Syamila yang kini mulai populer digunakan dikalangan para santri pondok pesantren modern.
Karenanya, ia mengingatkan kepada pihak pondok pesantren baik Kiai atau santri untuk memperhatikan hal ini. Pihaknya juga menghimbau agar Kiai bisa memberikan pemahaman yang benar sesuai asli penulisnya kepada para santri. Ini sebagai bentuk antisipasi, agar santri bisa membedakan seperti apa kitab-kitab yang masih asli sesuai karangan penulisnya dan mana yang telah diubah.
Source: http://www.republika.co.id/…/mzuiue-awas-kitab-kuning-semak…
Begitu banyak kitab para ulama dicetak dan beredar, tetapi isinya sudah diputar-balik sedemikian rupa, sehingga seolah-olah penulisnya itu 100% cocok dengan ‘selera’ mereka. Padahal yang sebenarnya terjadi adalah kitmanul-haq, atau setidaknya sebuah pengkhianatan. Dalam istilah ilmu hadits, namanya tadlis.
<< NAMA KITAB KITAB YG DIPALSUKAN OLEH TANGAN JAHIL WAHABI >>
1. Bila dalam kitab AL IBANAH karya Imam Abu Al Hasan Al Asy’ari terdapat tulisan yg secara eksplisit maupun implisit mendukung TAJSIM dan TASYBIH maka dipastikan kitab tsb palsu!
2. Bila dalam kitab Shahih Bukhori, pasal Al Ma’rifah dan bab Al Madholim tidak ada / hilang, maka dapat dipastikan kitab tsb palsu karena Imam Ibnu Hajar Al Asqolani dalam Fathul Bari menjelaskan adanya pasal tsb!
3. Bila pasal ZIARAH KUBUR NABI SAW di dalam kitab RIYADLUSH SHOLIHIN berubah menjadi pasal ZIARAH MASJID NABI SAW maka kitab tsb palsu!
4. Di dalam kitab DIWAN ASY SYAFI’I halaman 47 ada bait yg berbunyi, “FAQIHAN WA SHUUFIYYAN FAKUN LAISA WAAHIDAN yg artinya JADILAH AHLI FIQH DAN SHUFI SEKALIGUS, JANGAN HANYA SALAH SATUNYA….(dst
), bila bait ini hilang maka kitab tsb palsu!
5. Bila Hadits Fadhoil Maryam, Asiyah, Khodijah dan Fatimah hilang dari kitab Shohih Muslim maka kitab ini palsu karena Mustadrak al Hakim mencatat itu!
6. Bila Hadits tentang Nabi SAW mempersaudarakan Muhajirin dan Anshor, serta mempersaudarakan dirinya dgn Sayidina Ali tidak ada di dalam Musnad Imam Ahmad, maka Musnad tsb palsu!
7. Bila pasal khusus tentang WALI, ABDAL,SHOLIHIN & KAROMAH, tidak ada di dalam HASYIYAH IBNU ‘ABIDIN yg bermadzhab Hanafi, maka kitab tsb palsu!
8. Bila tulisan bhwa WAHABI ADALAH JELMAAN KHAWARIJ YANG TELAH MERUSAK PENAFSIRAN ALQURAN DAN AS SUNAH, SUKA MEMBUNUH KAUM MUSLIMIN…(dst ) dalam kitab HASYIYAH ASH SHOWI ‘ALA TAFSIR JALALAIN karya Syeikh Ahmad bin Muhammad Ash Showi al Maliki halaman 78 tidak ada maka kitab tsb palsu!
9. Di dalam kitab AL FAWAID AL MUNTAKHOBAT karya Ibnu Jami Aziz Zubairi halaman 207 menyatakan bhwa Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab adalah THOGHUT BESAR, bila tulisan ini tidak ada maka kitab tsb palsu!
10. Bila bab ISTIGHOTSAH pada kitab AL MUGHNI karya Imam Ibnu Qudamah al Hanbali tidak ada, maka kitab tsb palsu!
DAN MASIH BANYAK LAGI !!! HATI-HATI, TELITILAH SEBELUM MENDOWNLOAD MAUPUN MEMBELI KITAB !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar