Jumat, 27 Maret 2015

Isyu Syi’ah Bukan Islam. Akhirnya Sunni juga Dibantai

Inilah politik yang mengatasnamakan agama
Hati-hati terhadap Isyu Syi’ah Bukan Islam. Akhirnya Sunni juga Dibantai


Saat ini hanya MUI Jatim yang menyatakan Syi’ah itu sesat. Tapi pimpinan para Ulama NU dan Muhammadiyyah tidak menyetujuinya:

Ada pun MUI pusat tidak sampai mengeluarkan FATWA Syi’ah sesat. Tapi cuma REKOMENDASI (beda dgn fatwa) dan tidak ada kata SESAT DAN MENYESATKAN DI SITU. Banyak kaum Takfir memutar balikkan ini:

Ulama Malaysia tahun 1984 menyatakan Syi’ah mazhab Ja’fariyah dan Zaidiyah itu lurus. Namun saat Wahabi sudah dominan, di tahun 1996 menyatakan sesat:

Ada pun 542 Ulama dari 84 negara di antaranya Hasyim Muzadi, Din Syamsuddin, Qaradhawi, Al Buthi, bahkan raja Arab Saudi Abdullah dan Ulama Saudi Syekh Mani menyatakan Syi’ah itu lurus dalam Risalah Amman:

Ini video pendapat beberapa Ulama Sunni terkenal ttg Syi’ah:

Thd pengkafiran Syi’ah dan penghasutan untuk membunuh Syi’ah kita harus hati2. Pada akhirnya bukan cuma Syi’ah yg dibunuh oleh Wahabi Takfiri. Tapi juga orang2 Sunni yang mereka fitnah sbg Syi’ah
seperti Ketua MUI Quraisy Syihab, Ketua NU KH Said Aqil Siradj, Ketua FPI Habib Rizieq Shihab, Ketua MerC Joserizal Jurnalis, Geisz Chalifah (Al Irsyad), Habib Munzir Al Musawa dsb:

Di Suriah, bahkan sesama Wahabi versi Al Qaidah saja mereka saling pancung karena menganggap Wahabi Al Qaidah lainnya sbg Syi’ah. Baru ketahuan itu Wahabi Al Qaidah setelah para rekan korban melihat kepala Wahabi yang dbunuh ditenteng dan ditunjukkan dalam Video yg disebar oleh Wahabi yg membunuh:


Isyu Syi’ah ini sudah membuat negara2 seperti Iraq dan Suriah dilanda perang Saudara. Sementara di Afghanistan dan Pakistan, berbagai bom bunuh diri yang dilakukan kaum Wahabi thd Syi’ah menimbulkan teror di sana. Di Indonesia juga Wahabi yang didanai Kedubes Arab Saudi mulai menelan korban tewas di Indonesia

Ada beberapa perbedaan Sunni dgn Syi’ah. Namun sebagian “perbedaan” tsb ada yang dilebih2kan dan ternyata tidak benar. Tapi tetap saja diulang berulang kali:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar