Rabu, 26 Oktober 2016

Nabi Muhammad bertawasul kepada para nabi




BAGINDA RASULULLAH SAW BERTAWASSUL
Diriwayatkan oleh Al-Thabrani dalam kitab Mu'jam Al Kabir dan Al-Ausath dalam Redaksi Hadist yang Panjang dari Anas,
Bahwa ketika Fatimah binti Asad bin Hasyim (Ibu Sayyidina Ali) wafat,
Maka Rasulullah Turut Menggali Makam untuknya dan
Rasul Saw Masuk ke dalam Liang Lahadnya Sembari Merebahkan diri di dalam Liang tersebut dan Beliau Berdoa:


اللهُ الَّذِي يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ اِغْفِرْ ِلأُمِّي فَاطِمَةَ بِنْتِ أَسَدٍ وَلَقِّنْهَا حُجَّتَهَا وَوَسِّعْ عَلَيْهَا مَدْخَلَهَا بِحَقِّ نَبِيِّكَ وَاْلأَنْبِيَاءِ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِي فَإِنَّكَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ

(رواه الطبراني في المعجم الكبير ٢٠٣٢٤)
(الاوسط ١٨٩)
(رواه ابو نعيم فى حلية الاولياء عن انس ٣ / ١٢١)

"Allah yang Maha Menghidupkan dan Mematikan.
Allah Maha Hidup Tidak Pernah Mati.
Ampunilah ibuku, Fatimah binti Asad,
Tuntunlah Hujjahnya (yakni untuk menjawab fitnah kubur),
dan Lapangkan/Luaskan Kuburnya,
DENGAN HAQ NABIMU (Nabi Saw) DAN PARA NABI SEBELUMKU.
Sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha Mengasihi"

~ (HR Al-Thabrani dalam Al-Mu'jam Al-Kabir No 20324)
~ (Al-Ausath No 189)
~ (Abu Nuaim dalam Hilyat Al-Auliya' III/121 dari Anas bin Malik)
————————

☆ Al-Faqih Habib Zain bin Ibrahim BinSumaith,
Di dalam Kitabnya: “Al-Ajwibah Al-Ghaaliyyah”,
Halaman 76,
Beliau Menyatakan tentang Hadits Tsb:
Lihatlah kepada Sabda Baginda :

وَاْلأَنْبِيَاءِ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِي

“Dengan Haq Para Nabi SebelumKu“,
Maka itu adalah Dalil yang Jelas Bolehnya Bertawassul dengan Para Nabi Setelah Kewafatan Mereka,
Sesungguhnya Mereka itu Hidup di Alam Barzakh.
Dan Demikian Pula Pewaris Mereka yang Sempurna dari Kalangan Para Shiddiqin dan Auliya.
(Yakni Boleh Bertawassul dengan Mereka Semuanya,
Baik itu yang Masih Hidup Maupun yang Telah Wafat).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar