Selasa, 10 Februari 2015

Para Kyai NU tak Sanggup Menjawab Pertanyaan Bin Baz



Ketika Para Kyai NU tak sanggup menjawab pertanyaan Kyai Bin Baz ( Wahhabi)
Saya mendapatkan kisah ini dari KH Imam Ghazali Said (Pengasuh Pesantren Mahasiswa An-Nur Surabaya), saat Turba PCNU Sby di Kec. Tambaksari 2006, bahwa beberapa kyai dari NU diantaranya KH Sahal Mahfudz, Gus Dur, Gus Mus dan 2 orang lagi dari PP Lakpesdam NU datang ke Arab Saudi untuk bertemu dengan Syaikh bin Baz, ketua Lajnah Daimah lil Buhuts al-Ilmiyah wa al-ifta’ (Komisi Fatwa) Arab Saudi. Saya temukan di Buku Asad Ali bahwa hal itu terjadi pada 14 Februari 1987.

Ada 4 hal yang ditanyakan oleh Syaikh Bin Baz tentang Nahdlatul Ulama.
Syaikh Bin Baz bertanya: “Apa benar jamaah Nahdlatul Ulama adalah ubbad al-qubur (penyembah kubur)?”. Gus Dur menjawab: “Tidak benar Syaikh. Yang benar Nahdlatul Ulama menganjurkan ziarah kubur”. Syaikh Bin Baz bertanya: “Apa benar bahwa Nahdlatul Ulama adalah ahl al-bida’ (ahli berbuat banyak bid’ah)?” Gus Dur menjawab: “Tidak benar Syaikh, Nahdlatul Ulama senang kalau salat Subuh pakai Qunut”, Syaikh bin Baz: “Kalau Qunut bukan bid’ah”.

Pertanyaan berikutnya dari Syaikh Bin Baz: “Berapa anggota Nahdlatul Ulama?” Gus Dur menjawab: “40 juta orang”. Gus Mus menambahi: “Bahkan lebih dari itu!” Syaik Bin Baz terkejut karena pengikut Nahdlatul Ulama lebih banyak dari masyarakat Arab. Dan Syaikh Bin Baz bertanya: “Berapa anggaran dana untuk Nahdlatul Ulama?” Ternyata para kyai NU itu tertawa tak bisa menjawab…

(Ustadz Muhammad Makruf Khozin (Ketua LBM-NU Surabaya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar